Korosi Dan Cara Melindungi Logam – Korosi adalah proses konsumsi bahan konstruksi oleh aksi kimia dari cairan, yang sangat mempengaruhi logam dan logam anorganik, serta berpartisipasi dalam degradasi bahan organik.
Perlindungan korosi dan korosi pada logam
Korosi adalah proses yang tidak diinginkan yang kita jumpai setiap hari, yang disebabkan oleh reaksi logam dan lingkungan tempat logam tersebut berada.
Ini berbahaya karena beberapa alasan, dan salah satu yang utama adalah; merusak logam sedemikian rupa sehingga mengubah beberapa sifat mekaniknya.
baca juga : jual atap spandek surabaya, jual pipa surabaya, jual besi beton surabaya, supplier besi beton surabaya, jual besi surabaya, jual plat besi surabaya
Salah satu keingintahuan terkait dengan korosi dan pentingnya perlindungan anti-korosi; adalah fakta bahwa korosi menyebabkan hilangnya 3,5% dari PDB dunia setiap tahunnya.
Namun, tidak semua logam mengalami korosi. Logam seperti seng, nikel, timah, aluminium , emas, platinum, dan baja paduan; di mana persentase kromium lebih besar dari 13% tahan korosi.
Selain itu, beberapa logam mulia seperti emas dan platinum juga tahan korosi.
Jenis korosi
Jika korosi akan dibagi menjadi beberapa tipe, maka akan ada:
Korosi umum yang mempengaruhi seluruh permukaan logam. Korosi semacam itu merusak seluruh permukaan material secara merata. Korosi umum juga dikenal sebagai “karat”.
Pitting corrosion adalah korosi yang terjadi di sumur kecil di permukaan material, yang tumbuh menjadi lubang yang lebih besar seiring waktu.
Korosi antar kristal menembus bahan dan, oleh karena itu, hampir tidak terlihat di permukaan.
Korosi selektif yang hanya menyerang komponen individu dari bahan kompleks. Jenis korosi ini dimulai pada permukaan material dan kemudian menembus bagian dalamnya dan menyerang dengan kecepatan yang berbeda.
Retakan korosi tegangan adalah suatu korosi yang terjadi ketika bahan tunduk pada kekuatan tarik ultimit; serta tindakan agen yang agresif
Proteksi karat
Berbagai metode telah dikembangkan untuk perlindungan korosi, yang dapat dibagi menjadi:
Perlindungan korosi oleh lapisan — Untuk jenis perlindungan ini, hal pertama yang dibutuhkan adalah menghilangkan semua kotoran seperti lemak dan korosi. Persiapan permukaan biasanya dilakukan dengan menggiling, menyikat, memoles, peledakan atau blotting. Adapun pelapis diterapkan pada bahan, mereka bisa logam, berenamel, yaitu yang paling dikenal dan paling luas, cat dan pernis
Perlindungan korosi elektrokimia — Perlindungan korosi elektrokimia dilakukan untuk logam yang tidak mudah diakses dan tidak mudah dipelihara. Perlindungan korosi elektrokimia diterapkan pada perlindungan jaringan pipa minyak, kapal, reservoir dan peralatan lainnya yang digunakan dalam industri.
baca juga : jual atap spandek surabaya, jual pipa surabaya, jual besi beton surabaya, supplier besi beton surabaya, jual besi surabaya, jual plat besi surabaya
Langkah — langkah struktural — perlindungan korosi terkait dengan pemilihan material yang memiliki sifat tertentu yang mengurangi kemungkinan korosi
Perlindungan dengan mengubah keadaan — Jenis perlindungan korosi ini dilakukan dengan mengubah faktor-faktor di sekitarnya yang berpartisipasi dalam proses kerusakan. Dalam jenis perlindungan ini, harus disebutkan penghambat korosi yang, dalam dosis kecil, mencegah proses korosi
Galvanisasi sebagai bentuk perlindungan korosi
Salah satu metode yang paling dikenal untuk melindungi logam dari korosi adalah galvanisasi. Galvanisasi tidak lebih dari menerapkan lapisan tipis seng pada material yang harus dilindungi dari tindakan korosif.
Galvanisasi adalah metode perlindungan logam yang paling umum . Proses pelapisan seng dilakukan dengan merendam logam dalam seng cair, dengan proses elektrokimia, penyemprotan seng dan difusi seng.
Namun, metode galvanisasi yang paling umum digunakan adalah proses galvanisasi hot-dip di mana logam dimasukkan ke dalam seng bersuhu 450 ° C. Ini juga salah satu metode perlindungan logam tertua yang sangat hemat biaya dan sederhana.